Ini kisahku, apa kisahmu?
(cerita ini ditulis oleh seorang anak berumur
8 tahun)
Hari ini aku sangat bahagia sekali karena aku bisa beternak di
rumah ayahku. Sebelumnya aku nggak pernah beternak, makanya itu aku nggak bisa
mengembalikan binatang itu ke tempat seperti semula. Kalian ingin tahu apa yang
aku ternak?
Aku akan memberitahukan kepada kalian.
Aku beternak ayam, burung dara, dan tupai.
Pokoknya banyak. Pada suatu hari aku meminta ayahku agar melepaskan burung
daranya. Ayah mengizinkanku. Aku baru tahu kalau burung daraku punya telur. Sudah
sekian lama telur itu menetas dan ibunya mengerami sampai beberapa hari. Sedangkan,
ayahnya enak-enakan cari makanan. Dia tidak memikirkan anak dan istrinya. Pada malam
hari mereka berempat tidur tapi sayang anak yang paling kecil tertindih oleh
kakaknya. Ketika pagi adiknya telah meninggal dunia. Karena ketindihan kakaknya
itu tadi. Kebetulan waktunya tepat pada waktu aku bangun pagi tapi sayang aku
tak bisa melihatnya, karena aku takut telat pergi ke sekolah, apalagi temanku
kalau jemput pagi-pagi.
Kejadian ini tentang kematian seekor anak
burung dara. Aku diceritain oleh ayah, jadinya aku merasa bersalah deh. Moga-moga
hari besok lebih menyenangkan lagi.