Posted on 22.37

Cerita Anak Kecil



Ini kisahku, apa kisahmu?
(cerita ini ditulis oleh seorang anak berumur 8 tahun)

Hari ini aku sangat  bahagia sekali karena aku bisa beternak di rumah ayahku. Sebelumnya aku nggak pernah beternak, makanya itu aku nggak bisa mengembalikan binatang itu ke tempat seperti semula. Kalian ingin tahu apa yang aku ternak?
Aku akan memberitahukan kepada kalian.
Aku beternak ayam, burung dara, dan tupai. Pokoknya banyak. Pada suatu hari aku meminta ayahku agar melepaskan burung daranya. Ayah mengizinkanku. Aku baru tahu kalau burung daraku punya telur. Sudah sekian lama telur itu menetas dan ibunya mengerami sampai beberapa hari. Sedangkan, ayahnya enak-enakan cari makanan. Dia tidak memikirkan anak dan istrinya. Pada malam hari mereka berempat tidur tapi sayang anak yang paling kecil tertindih oleh kakaknya. Ketika pagi adiknya telah meninggal dunia. Karena ketindihan kakaknya itu tadi. Kebetulan waktunya tepat pada waktu aku bangun pagi tapi sayang aku tak bisa melihatnya, karena aku takut telat pergi ke sekolah, apalagi temanku kalau jemput pagi-pagi.
Kejadian ini tentang kematian seekor anak burung dara. Aku diceritain oleh ayah, jadinya aku merasa bersalah deh. Moga-moga hari besok lebih menyenangkan lagi.

Read More

Cerita Anak Kecil



Ini kisahku, apa kisahmu?
(cerita ini ditulis oleh seorang anak berumur 8 tahun)

Hari ini aku sangat  bahagia sekali karena aku bisa beternak di rumah ayahku. Sebelumnya aku nggak pernah beternak, makanya itu aku nggak bisa mengembalikan binatang itu ke tempat seperti semula. Kalian ingin tahu apa yang aku ternak?
Aku akan memberitahukan kepada kalian.
Aku beternak ayam, burung dara, dan tupai. Pokoknya banyak. Pada suatu hari aku meminta ayahku agar melepaskan burung daranya. Ayah mengizinkanku. Aku baru tahu kalau burung daraku punya telur. Sudah sekian lama telur itu menetas dan ibunya mengerami sampai beberapa hari. Sedangkan, ayahnya enak-enakan cari makanan. Dia tidak memikirkan anak dan istrinya. Pada malam hari mereka berempat tidur tapi sayang anak yang paling kecil tertindih oleh kakaknya. Ketika pagi adiknya telah meninggal dunia. Karena ketindihan kakaknya itu tadi. Kebetulan waktunya tepat pada waktu aku bangun pagi tapi sayang aku tak bisa melihatnya, karena aku takut telat pergi ke sekolah, apalagi temanku kalau jemput pagi-pagi.
Kejadian ini tentang kematian seekor anak burung dara. Aku diceritain oleh ayah, jadinya aku merasa bersalah deh. Moga-moga hari besok lebih menyenangkan lagi.