Kasih Ayah di Hari Valentine
Sudah hampir 5 tahun aku tak bertemu ayah. Itu
artinya, sudah hampir 5 tahun pula aku melewati hari ulang tahunku tanpa sosok
laki-laki yang kusebut sebagai ayah.
Meski begitu aku masih ingat dengan jelas seperti apa sosok ayah. Aku
ingat dulu ayah berpamitan kepadaku dan kepada ibu seperti ini,
“Ayah akan berangkat merantau untuk waktu yang
cukup lama, ayah akan pulang dengan membawa banyak uang, untuk ibu dan kamu
nak,” pamit ayah.
Waktu itu umurku baru 12 tahun, umur yang
belum cukup untuk memahami arti seorang ayah. Aku hanya mengangguk dan bahkan
sempat tersenyum mendengar ayah akan pulang dengan banyak uang. Artinya, aku
bisa beli boneka barbie seperti punya temen-temen komplek. Ayah pergi dan belum
kembali lagi hingga kini. Ah, ayah aku merindukanmu. Lusa adalah hari
Valentine, yang kata banyak orang merupakan hari kasih sayang. Akankah kasih
sayangmu datang pada kami?
***
“Ki..kiki..” sayup-sayup aku mendengar ibu
memanggil namaku dari teras depan.
“Iya bu. Ada apa?”
“Ini kamu dapat kiriman barang, barusan pak
pos yang ngantar.”
“Wah, dari siapa ya ini, bu?” tanyaku
pada ibu.
Aku buka bingkisan itu. Isinya tas sekolah
yang luar biasa keren. Belum pernah aku memilikinya, warna merah hati. Di dalamnya
aku menemukan sebatang cokelat berbentuk hati dan amplop cokelat yang isinya
sejumlah uang dan secarik kertas.
Kuala Lumpur, 13
Februari 2012
Anak dan istri
ayah tersayang,
Apa kabar ananda,
bunda? Semoga senantiasa dalam lindunganNYA. Bersama ini ayah persembahkan
sebuah puisi singkat.
Ayah
tak berada jauh
Ayah
disini
Ayah
senantiasa berdoa
Sibuknya
ayah tak berati lupa keluarga
Ayah
ingat selalu
Ayah
rindu kalian setiap waktu
Cinta
tulus ayah hanya padamu
Bunda,
Ananda.
Semoga puisi
diatas menjawab rasa penasaran kalian tentang mengapa ayah tak pernah mengirim
kabar sekaligus bisa menghapus dosa ayah yang tak pernah menafkahi kalian lagi
sejak 5 tahun yang lalu. Oh ya, kehidupan ayah disini sudah lumayan membaik
karena itu ayah sisipkan sebagian upah ayah di amplop itu untuk ibu. Jumlahnya
tak seberapa tapi semoga bermanfaat. Dan untuk cokelat berbentuk hati itu
khusus untuk ibu, mengingat tanggal 14 Februari nanti ibu akan berulang tahun
yang ke 40, selamat ulang tahun istriku tersayang, semoga selalu menjadi istri
yang sholehah. Amin. Dan untukmu, ananda Kiki, maaf ayah hanya bisa memberikan
hadiah tas itu, semoga bermanfaat. Ayah pikir sekian surat pertama dari ayah,
lain waktu kita sambung lagi.
Ayah,
Maman
Sugiharta
Aku lipat kembali
surat itu dan memeluk ibu erat. Ayah masih ingat kami, ayah ingat kalau hari
ini, hari Valentine adalah bertepatan dengan ulang tahun ibu. Betapa cinta dan
hati ayah masih ada untuk kami. Valentine yang indah bagiku, juga bagi Ibu.